Sabtu, 02 Februari 2013

Doaa ;;)

Masyaallah bosen ini dirumah kayak nya sampai bejamur begini dah ah :"""(
Betray abis. Oh iya tapi setelah baca post dari salah satu temen fb gw jadi bersemangat lagi.... yang kurang lebih isinya begini..

Ehem. ehem. Dengar, Resapi, Camkan dan Jangan berhenti. *Lah lagu sapa ini ya? Hehe

""""
DOA
Ada seseorang yang rajin berdoa, minta
sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh.
Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung
terkabul. Sebulan menunggu masih belum
terkabul juga, Tetap dia berdoa.
Tiga bulan juga belum, tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum
terkabul juga. Dia melihat teman kantornya.
Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat
masih bolong-bolong. Kelakuannya juga sering nggak beres, sering
tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya,
apa yang dia doain, semuanya dipenuhi.
Orang sholeh ini pun heran. Akhirnya, dia
pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia
permasalahan yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal
dia taat, sedangkan temannya yang bandel,
malah dapat apa yang dia inginkan. Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si
ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di
warung, kemudian datang pengamen,
tampilannya urakan, maen musiknya gak
bener, suaranya fals, bagaimana? Orang
sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia
lama-lama di situ, sambil nyanyi pula. Kalau pengamennya yang dateng rapi, main
musiknya enak, suaranya empuk, bawain
lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo
gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia
nyanyi sampai habis. Lama pun nggak
masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini
10.000 juga berani, ustadz. Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak.
Allah ketika melihat engkau, yang sholeh,
datang menghadap-Nya, Allah betah
ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah
pengen sering ketemu kamu dalam waktu
yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen
nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama
Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet
dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di
penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan
kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta. Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah
dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini.
Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah.
Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi. Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih
sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat,
nak. Sebaik-baik pembalasan adalah jatah
surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang
kita di situ. Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar,
sudah berprasangka buruk kepada Allah.
Padahal Allah betul-betul amat
menyayanginya. Semoga kisah ini menjadi
dapat pelajaran bagi kita semua, Aamiin """"


Hikmah yang dapet gue petik dari kisah ini adalah jjeng jeng jengggg,... :D
 TERKADANG Kita sebagai manusia engga bisa bersyukur dengan apa yang udah kita miliki. masih ingin lebih saja. Minta ini minta itu.. coba kalau kita lihat kebawah. pasti masih banyak lagi yang lebih kurang beruntung dari kita. dan terkadang juga ketika kita berdoa dan kunjung tidak dikabulkan kita malah berprasangka buruk kepada ALLAH. Itu salah besar... dan kata kata yang paling menyentuh dari post diatas adalah  

"Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang kita di situ."

  • Jangan terbuai dengan dunia sobat piyapiyo ;;) kata wali ingatlah masih ada akhirat. Yah. Yuk tobat yukk :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar